TUGAS PEREKONOMIAN INDONESIA
TENTANG PERDAGANGAN LUAR NEGERI / INTERNASIONAL
(SOFTSKILLS)


Disusun Oleh :
Nama : Rachmah Auliawati
Npm : 28216446
Kelas : 1EB13

JURUSAN AKUTANSI/FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK

Pengertian Perdagangan Intenasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan Negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan.
Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh Negara maju saja, namun juga Negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Dibanyak Negara, perdagangan internasional menjadi salah satu factor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun. Dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, social, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi dan kehadiran perusahaan multinasional.

JENIS-JENIS PERDAGANGAN  INTERNASIONAL :
Perdagangan internasional yang dilakukan setiap negara didunia memiliki berbagai jenis, yaitu sebagai berikut :
1.      Ekspor
Terdapat dua cara yang dilakukan dalam ekspor yaitu :
a.       Ekspor biasa yaitu : pengiriman barang keluar negeri dengan ketentuan berlaku yang ditunjukan kepada pembeli diluar negeri menggunakan Letter of credits (L/C) dengan ketentuan tertentu.
b.      Ekspor tanpa L/C yaitu : penjualan barang dengan mengirim barangnya terlebih dahululu melalui izin khusus dari departemen perdagangan.
2.      Barter
Barter merupakan penjualan dengan cara pengiriman barang keluar negeri ntuk ditukarkan langsung dengan barang yang dibutuhkan dalam negeri. Barter terdapat beberapa macam yaitu :
a.       Dirrect Barter, yaitu : sistem pertukaran barang dengan barang menggunakan alat penentu nilai atau denominator of value, suatu mata uang asing dan penyelesaiannya dilakukan melalui clearing pada negara perdagangan antar kedua negara yang bersangkutan.
b.      Switch Barter, yaitu : sistem perdagangan dimana apabila salah satu pihak tidak mungkin memanfaatkan sendiri barang yang akan diterimanya dari pertukarang, pengimpor dapay mengambil alih barang tersebut ke negara ketiga yang membutuhkan.
c.       Counter Purchase, yaitu : suatu sisrem perdagangan timbal balik antar dua negara, dimana apabila suatu negara menjual barang kepada suatu negara maka negara yang  bersangkutan  harus membeli barang dari negara tersebut.
d.      Buy Black Barter, yaitu : sistem penerapan ahli teknologi dari negara maju kenegara berkembang dengan membantu penciptaan produksi di nergara berkembang, dimana hasilnya ditampung dan dibeli olh negara maju.
3.      Konsinyasi
Konsinyasi merupakan penjualan dengan pengiriman barang. Pada konsinyasi belum ada pembeli tertentu diluar negeri. Penjalnya dapat dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara dilelang.
4.      Package Deal
Merupakan kegiatan perdagangan yang dilakukan guna memperluas pemasaran hasil produksi suata negara. Perdagangan ini dilakukan dengan mengadakan perjanjian dagang dengan salah satu negara. Isi perjanjian itu berupa ketetapan jumlah barang yang akan diespor ke negara lain atau diimpor dari negara tertentu.
5.      Penyelundupan
Penyelundupan merupakan suatu usaha yang bertujuan  memindahkan kekayaan dari suatu negara menuju negara lain tanpa memenuhi ketentuan yang berlaku. Penyelundupan merupakan kegiatan yang tidak baik dan salah satu tindakan kriminalitas. Penyelundupan dibagi menjadi dua yaitu
a.       Penyelundupan yang seluruhnya dilakukan dengan cara ilegal
b.      Penyelundupan administratif atau penyelundupan tak kentara.
6.      Border Crossing
Perdagangan ini terjadibagi negara yang saling berbatasan satu sama lain, dengan persetujuan tertentu. Tujuan perdagangan ini adalah untuk memudahkan penduduk dinegara  yang berbatasan mengalami kemudahan dan kebebasan dalam berinteraksi. Perdagangan ini dapat terjadi dengan cara sebagai berikut :
a.       Sea border: sistem ini terjadi pada dua negara yang memiliki batas negara berupa lautan yang perdagangannya dilakukan dengan cara menyeberang laut.
b.      Overland border : sistem ini terjadi pada dua negara yang memiliki batas negara berupa daratan. Perdagangan sistem ini dilakukan dengan cara melakukan interaksi antar negara satu dengan negara lain melalui batas darat di masing-masing negara melalui persetujuan yang berlaku.
Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan Internasional:
Ada banyak faktor yang mendorong suatu negara dalam melakukan perdagangan internasioal, faktor tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
a.      Suatu negara tidak mampu memproduksi semua barang yang dibutuhkan masyarakatnya.
Ada kalanya suatu negara tidak mampu memenuhi semua barang dan jasa yang menjadi kebutuhan penduduknya. Sehingga untuk memenuhinya suatu negara perlu mengimport barang dan jasa tersebut dari luar negeri.
b.      Keinginan memperoleh keuntungan (devisa) untuk meningkatkan penerimaan Negara
Dalam rangka meningkatkan penerimaan negara, negara mengekspor barang dan jasa produk dalam negeri keluar negeri. Dari kegiatan ekspor tersebut suatu negara akan memperoleh keuntungan (devisa)
c.       Perbedaan sumber daya alam
Perbedaan sumber daya alam mendorong setiap negara menghasilkan produk yang berbeda. Hal ini mendorong terjadinya perdagangan diantara negara yang memiliki produk berbeda.
d.      Perbedaan kemampuan sumber daya manusia
Kemampuan sumber daya manusia antar negara satu dengan yang lain sangat berbeda. Contoh ada negara yang sudah mampu dan ada yang belum mampu untuk memproduksi pesawat terbang. Sedangkan hampir seluruh negara membutuhkannya. Hal inilah yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara.
e.       Perbedaan selera konsumen
Selera konsumen didalam negeri terhadap produk luar negeri akan mempengaruhi suatu negara untuk mengimpor barang dan jasa tersebut. Perbedaan model suatu produk tertentu yang dihasilkan oleh suatu negara kadangkala akan menarik minat konsumen terhadap produk tersebut.
f.        Perbedaan kemampuan negara untuk mengolah sumber daya ekonomi
Perbedaan kemampuan negara dalam mengolah sumber daya ekonomi menyebabkan terjadinya biaya produksi. Hal ini menyebabkan biaya produksi disuatu ngara relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya produksi dinegara lain. Kondisi demikian menyebabkan suatu negara memutuskan untuk mengimport barang karena lebih murah.
g.      Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain.
Keinginan untuk membuka kerja sama dengan negara lain akan mendorong terjadinya perdagangan internasional. Pada sisi lain, perdagangan antarnegara juga akan menyebabkan kerja sama antarnegara semakin erat.
h.      Era Globalisasi
Adanya era globalisasi dengan perdagangan bebas menyebabkan tidak satu negara pun di dunia ini yang dapat hidup sendiri. Mereka membutuhkan kerja sama dengan negara lain dan salah satu bentuknya adalah perdagangan internasional tersebut.
Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
1.      Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
2.      Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
3.      Memperluas pasar dan menambah keuntungan
4.      Transfer teknologi modern 
Dampak positif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yaitu :
1.      Kebutuhan akan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri menjadi terpenuhi.
2.      Perdagangan internasinal mendorong setiap negara ke arah spesialisasi dalam memproduksi barang berdasarkan keunggulan komparatif yang dimilikinya.
3.      Mendorong keinginan untuk meningkatkan produksi
4.      Perdagangan internasional bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi.
5.      Perdagangan luar negeri membuka wilayah pasar baru yang lebih luas bagi produk-produk dalam negeri
6.      Pengaruh yang sangat penting dari perdagangan luar negeri terhadap sektor produksi adalah berupa peningkatan produktifitas dan efisiensi pada umumnya
7.      Pendapatan atau devisa negara meningkat
8.      Terbukanya kesepatan kerja.

Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia yaitu :
1.      Terjadinya perubahan pola dan kebiasaan konsumsi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan ekonomi akibat dibukanya hubungan dengan luar negeri.
2.      Ada kecenderungan bagi masyarakat untuk melakukan tindakan konsumsi secara “berlebihan”
3.      Mundurnya industri dan produksi dalam negeri kalau masyarakat lebih menyukai produk-produk luar negeri.
4.      Munculnya ketergantungan kepada negara negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi.
Contoh Studi kasus Perdagangan Luar Negeri Cina-Indonesia
Cina telah dikenal luas sebagai salah satu negara super power masa depan dalam perekonomian dunia. Cina memainkan berbagai peran sebagai konsumen, penyalur, pesaing, pembaharu innovator dan penyedia sumber daya manusia yang handal. Hal tersebut dibuktikan dengan kemajuan ekonomi dan anggaran militernya yang terus meningkat tiap tahunnya. Sementara itu, anggaran pertahanan Cina lebih tinggi dari anggaran pertahanan negara tetangga India, Taiwan, dan Korea Selatan. Beberapa fenomena yang mencolok dari kebangkitan industrialisasi di Cina antara lain:
1.      kepemimpinan yang kuat strong leadership dan sebuah negara dengan aliran politik komunis yang memegang kekuasaan mutlak. Kebijakan yang jelas dan pasti.
2.      keseriusan dan keberhasilan memberantas korupsi. Pejabat publik dan penegak hukum di Cina bersih dari korupsi karena apabila terbukti hukuman yang diberikan sangat berat, Hingga hukuman mati.
3.      keyakinan Cina untuk bisa mendirikan industri sendiri dan serius melakukannya, Hampir setiap berbagai produk barang ada di Cina. Mulai dari perangkat elektronik kecil sampai pabrik mobil berbagai merek. Pabrik garmen sampai pada tas, mainan, pakaian, dan pernak-pernik lainnya semua bisa dibuat di Cina. Produk-produk diekspor ke pasar internasional dengan harga murah.
4.      Cina merupakan satu- satunya negara Asia yang hampir tidak terpengaruh krisis ekonomi yang melanda Asia sejak 1997.
Semua perubahan yang terjadi pada Cina merupakan tanda-tanda nyata transformasi yang telah mengangkat lebih dari 400 juta orang dari garis kemiskinan, yaitu pendapatan satu dollar per hari sejak reformasi dimulai pada 1978. Selama periode yang sama ekonomi mencatat angka pertumbuhan tahunan terus meningkat hingga 9,5% tertinggi dari perekonomian besar mana pun di dunia. Pada saat krisis moneter melanda di Asia. Pada tahun 2000 nilai perdagangan Cina meningkat mencapai 400 milyar dollar AS. Cina pada tahun 2008 dengan GDP yang mencapai 4,4 triliun dollar AS. Sedangkan dari sisi devisa, hingga Juli 2009 devisa Cina mencapai 2,31 triliun dollar AS, yang menjadi kekuatan ekonomi tersendiri bagi Cina.
Cina mengalami surplus perdagangan dengan investasi asing skala besar yang tercatat mengumpulkan valuta asing kedua terbesar di dunia setelah Jepang. Akumulasi cadangan devisa Cina meningkat selama beberapa tahun terakhir. Dengan total cadangan mencapai 769,0 trilliun dollar AS pada tahun 2005, naik hampir 50% dibandingkan periode yang sama tahun 2004. Pertumbuhan ekonomi yang cepat di Cina didukung oleh berbagai sektor, Sektor industri memberikan kontribusi 53% terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) di Cina, saham industri pertanian sekitar 15%, jasa sebesar 6,7% dan industri pertanian sebesar 2,5%.Pada tahun 2000 industri di Cina telah menghasilkan 75% mainan anak-anak dunia,58% garmen, dan 30% telepon seluler. Lebih dari 1 miliar dollar AS devisa masuk ke Cina tiap minggu. Perdagangan internasional merupakan salah satu pendorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Cina, salah satunya melalui ekspor-impor.
Mainan asal Cina mempunyai penggemar tersendiri bagi para konsumen, selain harganya murah, desain yang unik, kualitas sederhana (tidak tahan lama) dan warnanya bermacam-macam. Mainan yang bermerek made in China ini banyak ditemui di berbagai tempat mulai dari toko mainan, pasar-pasar tradisional, di pinggir-pinggir jalan, emperan toko, stasiun kereta api, sampai ke bandar udara. Mainan asal Cina berbeda dengan mainan buatan Amerika Serikat, Jepang atau Hongkong yang punya merek dan standar kualitas sendiri. Rata-rata mainan Cina banyak terbuat dari bahan plastik yang mudah rusak atau tidak tahan lama, berbeda dengan maianan asal Amerika, Jepang maupun Hongkong yang selalu menjamin kualitas dengan menggunakan bahan yang tahan lama seperti terbuat dari logam, besi dan plastik apabila terkena panas tidak memuai tetapi harga jualnya relative mahal. Berdasarkan data statistik lebih dari 8.000 produsen mainan ada di Cina dengan memproduksi lebih dari 30.000 jenis mainan atau sekitar 75% mainan di dunia diproduksi di Cina. Cina telah menjadi negara produsen mainan terbesar di dunia dengan kapasitas 20 miliar yuan per tahun.
Produk-produk Cina yang diekspor ke Indonesia seperti sepatu, baju, barang industri rumah tangga, elektronik dan mainan plastik mendapat respon pelaku pasar lokal karena harganya lebih murah dibandingkan dengan produk asal Indonesia. Cina memfokuskan diri terhadap pasar Asia khususnya Indonesia, karena ekonominya yang terus tumbuh. Indonesia dinilai merupakan pasar potensial bagi produk Cina selain jumlah penduduknya yang besar juga ekonominya dari tahun ke tahun terus meningkat. Ekonomi Indonesia cukup positif, namun pertumbuhan yang terus membaik belum memenuhi sasaran seperti peningkatan tenaga kerja dan mengurangi kemiskinan. Ditambah dengan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang lebih mencari barang murah, maka secara perlahan pasar produk lokal disaingi oleh produk Cina. Cina dan Indonesia kaya akan sumber daya. Namun, dalam hal teknologi dan biaya tenaga kerja Indonesia tertinggal.
Tingginya populasi anak di Indonesia memiliki potensi konsumsi mainan dipasar domestik. Ketidakmampuan Indonesia dalam menciptakan produk mainan untuk kebutuhan dalam negeri, membuat Cina berupaya menguasai pasar Indonesia dengan mengandalkan produk asal Cina yang harganya relatif murah dan memiliki bermacam-macam model. Indonesia juga memproduksi mainan untuk kebutuhan dunia, Pasar ekspor mainan Indonesia terbesar adalah Amerika Serikat. Indonesia mengekspor berbagai jenis mainan anak, di antaranya: sepeda roda tiga, scooters, kereta, boneka dan aksesorisnya, tempat bermain, mainan untuk karnaval atau parade hiasan natal, sulap, dan mainan komedi putar atau sirkus. pertumbuhan Industri mainan asal Indonesia selalu mengalami pertumbuhan yang tidak stabil dan mengalami pertumbuhan yang tetap atau tidak ada peningkatan yang cukup panjang. Sejauh ini, Indonesia masih menyumbang sekitar 1% kebutuhan mainan dunia. Produsen mainan Indonesia juga harus berkompetensi dengan produsen negara lain untuk memperebutkan pangsa pasar seiring dengan permintaan pasar dunia, seperti Republik Rakyat Cina (RRC), Korea Selatan, dan Vietnam. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pelaku industri mainan Indonesia karena produksi Cina harganya lebih murah dibandingkan dengan harga produk Indonesia yang lebih mahal sekitar 10%-20%. Perbedaan harga tersebut dipicu oleh kenaikan biaya produksi, upah minimum propinsi yang sangat tinggi, kenaikan biaya transportasi yang diikuti oleh kenaikan tarif listrik,telekomunikasi, dan bahan bakar. Produk Cina menguasai pasar Indonesia pada tahun 2009 dengan penguasaan pangsa pasar paling tinggi untuk empat dari lima produk tertentu, kecuali makanan dan minuman. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI), empat produk yang dikuasai Cina di pasar Indonesia ialah: elektronik, pakaian jadi, mainan anak-anak, dan alas kaki. Penguasaan Cina di masing-masing produk berkisar 30%-70%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), pada tahun 2009 nilai impor Indonesia dari Cina tecatat 105 juta dollar AS. Dalam jangka waktu satu tahun yaitu 2010 meningkat menjadi 1,105 milliar dollar AS, semenjak dibukanya perdagangan bebas dengan Indonesia yaitu China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA) 01 Januari 2010.13 Dari total ekspor mainan dunia Cina, Indonesia memberi kontribusi sekitar 105 juta dollar AS atau sekitar 70% penguasaan pasar mainan di tempati oleh Indonesia di antara negara ASEAN.
Produk-produk buatan Cina banyak ditemui di berbagai negara karna harganya murah dibandingkan dengan negara penghasil produk mainan lainnya seperti Amerika, Jepang dan negara penghasil produk mainan lainnya. Keberhasilan Cina menembus pasar dunia termasuk Indonesia tidak lepas dari investasi negara-negara maju ke Cina sehingga lebih dari separuh ekspor Cina adalah produk manufaktur negara-negara maju. Produk-produk Cina yang diekspor ke Indonesia seperti barang industri rumah tangga, elektronik dan mainan plastik toys mendapat respon pelaku pasar lokal karena harganya lebih murah.Peningkatan hubungan kerjasama tersebut, tidak terlepas dari terjalinnya Free Trade Asean-China. Selain itu, Cina menganggap Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi sangat besar. Semenjak diberlakukannya Cina Free Trade Area (CAFTA) yaitu perjanjian perdagangan bebas antara Cina dengan Indonesia pada 01 Januari 2010 membuat sejumlah produk Cina membanjiri pasar Indonesia dan aliran impor produk Cina ke pasar domestik diperkirakan terus meningkat dengan penguasaan pangsa pasar mainan Indonesia paling tinggi sekitar 70% pada tahun 2009. Perkembangan Industri Mainan Cina di Indonesia  Cina adalah produsen mainan terbesar di dunia, memproduksi 75% dari mainan di dunia dan mengekspor lebih dari 100 negara dan wilayah. Pada tahun 2003, ekspor mainan negara Cina sekitar 10 miliar dollar AS. Meningkat sekitar 80 milliar dollar AS pada tahun 2009. Sementara itu, sebagian besar produsen negara lain sumber mainan mereka adalah dari Cina.  Produsen Cina banyak menghasilkan berbagai macam mainan mulai dari mainan yang berkualitas tinggi sampai mainan yang berkualitas rendah. Hampir semua jenis mainan dapat dibuat oleh produsen Cina dengan harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan negara-negara produsen lainnya. Misalnya saja mainan dengan teknologi tinggi seperti mainan remote control, helikopter remote control, mobil remote yang diproduksi Cina dapat dibeli dengan harga yang sangat murah berkisar 60%-75% lebih murah jika dibandingkan dengan mainan elektronik buatan Jepang yang terkenal dengan ke unggulan produknya yang tahan lama dan apabila rusak tersedia banyak suku cadang. Sebelum diberlakukannya perjanjian perdagangan bebas antara Cina dan Indonesia produk mainan asal Cina terus meningkat dari tahun ketahun. Pertumbuhan impor dari Cina sepanjang tahun 2003-2007 sebesar 12% per tahun, namun demikian pada semester awal 2008 pangsa impor mainan dari Cina mengalami penurunan akibat krisis global. Setelah krisis global impor mainan asal Cina meningkat kembali, berdasarkan data APMI pada tahun 2009 impor mainan asal Cina sekitar 105 juta dollar AS meningkat 95% sekitar 1,105 miliar dollar AS setelah diberlakukannya CAFTA pada tahun 2010. Peningkatan produk Cina yang masuk ke Indonesia juga ditandai pada peningkatan masuknya kapal dari Cina ke pelabuhan internasional Indonesia. sebelum diberlakukannnya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Cina (CAFTA), barang-barang Cina sudah menyerbu Indonesia sejak tahun 2009. Badan Pusat Statistik atau BPS Indonesia mencatat, Cina merupakan negara pengekspor terbesar ke Indonesia. menurut harian Tempo pada tanggal 2 februari 2010 menyatakan Sebulan setelah dibukanya pasar bebas ASEAN-Cina (ACFTA), lonjakan masuknya barang-barang Cina mulai terasa di Pelabuhan Tanjung Priok. Terjadi peningkatan masuknya kapal dari Cina. Sekitar 24 kapal merapat pelabuhan tanjung periok pada tahun 2010, meningkat jika dibandingkan pada tahun 2009 yang hanya 19 kapal. kapal-kapal tersebut datang langsung dari Cina, terutama dari 3 pelabuhan, Sanghai, Ningbao, dan Hong Kong Barang dari Cina selama Januari 2009 lebih dari 12 ribu petikemas. Produk Cina yang masuk adalah tekstil, bahan-bahan tekstil, makanan dan minuman, buah-buahan, mainan anak-anak, dan alas kaki seperti sepatu dan sandal.
Peningkatan produk asal Cina di kota pekanbaru sendiri juga ditandai dengan terus meningkatnya pembangunan toko-toko atau ruko tiap tahunnya berdasarkan data dari Badan Pelayanan Terpadu (BPT) kota pekanbaru jumlah Surat Izin Tempat Usaha (SITU) tiap tahunnya terus meningkat sekitar 2338 tempat usaha yang terdaftar pada tahun 2007 meningkat menjadi 3796 pendaftar pada tahun 2010. Tempat usaha yang ada di kota pekanbaru ini beragam terdiri dari tempat usaha barang dan jasa, penjualan alat listrik, penjualan sepeda motor, jual beli HP dan aksesorisnya, barang harian, berkantor, peralatan umum, jasa dan kontraktor. Dari beragam tempat usaha yang ada di kota pekanbaru barang dan jasa merupakan tempat usaha yang banyak didirikan di kota Pekanbaru yang menjual berbagai macam produk seperti peralatan dapur dan mainan anak. Mainan anak asal Cina di pasar Indonesia lebih banyak dibanjiri oleh mainan yang berkualitas rendah yang terbuat dari plastik dan karet yang tipis sehingga memungkinkan gampang rusak apabila dilempar atau terjatuh. Karena itu mainan ini sering dijumpai dengan harga yang murah, kebanyakan mainan kualitas rendah ini tidak terdapat spesifikasi atau daftar bahan pembuatan dan masa penggunaan barang tersebut. Sehingga mainan kualitas rendah ini hanya dapat digunakan sekali pakai saja karena apabila rusak jarang bisa dipergunakan kembali. Mainan-mainan kualitas rendah ini banyak ditemui diberbagai tempat mulai dari toko mainan, pinggiran toko, simpang lampu merah, pasar tradisional, di pinggir-pinggir jalan, dan toko toserba (toko serba ada).
Pemasaran sangat penting dilakukan oleh perusahan manufaktur untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Banyak perusahaan memilih untuk menggunakan karakter popular dari televisi, film, dan buku untuk mainan anak-anak. Cara ini untuk mengurangi tingkat kegagalan yang tinggi, mengurangi biaya pemasaran dan ini merupakan cara yang paling mudah untuk memperkenalkan produk melalui siaran televisi karakter yang sering dilihat anak-anak. Perusahaan mainan banyak mengandalkan merek yang sudah ada untuk memperluas perdagangan. Cara ini dapat meminimkan waktu dengan mengandalkan barang yang sudah ada diproduksi kembali. Banyak jalur pemasaran dan promosi yang dilakukan perusahaan untuk mengurangi kegagalan dan meningkatkan pengakuan konsumen yaitu melalui jalur televisi, majalah, radio, koran, pajangan yang ada ditoko, undian, dan lainnya. Selain berbagai sarana pemasaran dan promosi yang tercantum di atas, beberapa perusahaan telah didirikan berdasarkan ritel layanan internet yang memungkinkan konsumen untuk membeli produk langsung dari produsen. Melalui layanan berbasis internet, perusahaan dapat menawarkan produk khusus atau limited edition (edisi terbatas), aksesoris atau suku cadang, mengkomunikasikan masalah keamanan informasi atau mengingat, informasi garansi, dan merek promosi.
 Faktanya Peningkatan produk asal Cina tersebut ditandai dengan peningkatan pertumbuhan supermarket dan toko-toko yang menjual berbagai produk made in Cina atau yang dikenal dengan sebutan toserba (toko serba ada) dengan menjual berbagai produk termasuk mainan anak dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan produk buatan domestik. Peningkatan produk asal Cina ini juga ditandai dengan terus meningkatnya impor Indonesia atas produk mainan asal Cina kecuali pada tahun 2008 akibat krisis global.
DAFTAR PUSTAKA :





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 9: PENILAIAN PRESTASI KERJA

Perencanaan Bisnis & Contoh Proposal Bisnis Catering

Kerjasama Antara Koperasi dan Bukan Koperasi