Perusahaan Swasta Dalam Memperoleh Sumber Dana
PERUSAHAAN SWASTA DALAM MEMPEROLEH
SUMBER DANA
Kepada Dosen Yth : Dodi
Arif
Mata Kuliah : Pengantar
Bisnis
Tugas : ke 8
Nama : Rachmah
Auliawati
NPM : 28216446
Kelas : 1EB16
Membangun sebuah perusahaan pasti membutuhkan sebuah dana,
berapapun jumlahnya itu, permodalan sering sekali menjadi sebuah hambatan dalam
membangun sebuah usaha/bisnis, baik itu kurangnya modal atau bahkan tidak punya
modal sama sekali. Tetapi didalam dunia bisnis ada alternatif sumber pendanaan
usaha yang ada, namun yang perlu diketahui adalah bagaimana cara mendapatkan
dan mengelolanya secara baik. Sumber dana ditinjau dari asalnya. Pada dasarnya
dibedakan menjadi sumber dana Intern dan sumber dana Extern. Berikut ini adalah sumber-sumber dana yang
dapat diperoleh dalam suatu perusahaan:
Sumber Dana Intern
Dana yang berasal dari sumber intern adalah dana atau modal
yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dalam perusahaan seperti laba ditahan
(retained earning) , dan penyusutan(depreciation). Besarnya laba ditahan
/cadangan dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu
, devident policy dan plowing back policy yang dijalankan oleh perusahan.
Meskipun jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi oleh
karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa sebagian besar dari laba tersebut
dibagikan sebagai deviden, maka bagian laba yang ditahan akn kecil jumlahnya,
dan sebaliknya laba ditahan akan cenderung besar kalau perusahaan mengambil
kebijakan penanaman kembali dalam perusahaan yang besar.
Sumber intern selain berasal dari laba ditahan/cadangan juga
berasal dari depresiasi. Besarnya depresiasi setiap tahunnya tergantung pada
metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Sementara
sebelum depresiasi tersebut digunakan untuk mengganti aktiva tetap yang akan
diganti, dapat digunakan untuk membelanjai perusahaan meskipun waktunya
terbatas sampai pada penggantian aktiva tetap tersebut. Selama waktu itu, depresiasi
merupakan sumber dana atau modal didalam perusahaannya sendiri.
Sumber Dana Extern
Sumber ekstern (external sources) adalah sumber dana yang
berasal dari luar perusahaan. Dana yang berasal dari sumber ekstern adalah dana
yang berasal dari para kreditur dan pemilik, peserta atau pengambil bagian
didalam perusahaan. Dana atau modal yang berasal dari para kreditur merupakan
hutang bagi perusahaan yang bersangkutan dan modal yang berasal dari kreditur
disebut sebagai modal asing. Metode pembelanjaan dengan menggunakan modal asing
disebut pembelanjaan asing atau pembelanjaan dengan hutang ( debt financing).
Dana atau modal yang berasal dari pemilik, peserta atau
pengambil bagian dalam perusahaan adalah merupakan dana yang akan tetap
ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan dana ini akan menjadi modal
sendiri dalam perusahaan tersebut. Metode pembelanjaan dengan menggunakan dana
yang berasal dari pemilik atau calon pemilik tersebut disebut pembelanjaan
sendiri (equity financing). Dengan demikian maka dana yang berasal dari sumber
ekstern adalah terdiri dari modal asing dan modal sendiri.
Pada dasarnya pihak-pihak pemberi dana atau modal ekstern
yang utama dapat terdiri dari :
a. Supplier
Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam bentuk
penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun)
, maupun untuk jangka menengah ( 1 sampai 10 tahun).
b. Bank
Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama
memberikan kredit disamping pemberian jasa-jasa lain di bidang keuangan baik
untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang ( lebih dari 10
tahun).
c. Pasar modal
Pasar modal (capital market) adalah suatu sistem keuangan
yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua
lembaga perantara dibidang keuangan , serta keseluruhan surat-surat berharga
yang beredar. Dalam artian sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat,
berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi dan
jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.
Pasar modal merupakan sumber dana ekstern bagi perusahaan ,
dimana pasar modal secara abstrak mempertemukan dua kelompok yang saling
berhadapan tetapi yang kepentingannya saling mengisi, yaitu calon pemodal
(investor) disatu pihak dengan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah
atau jangka panjang di lain pihak, atau dengan kata lain adalah
tempat (dalam artian abstrak) bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka
menengah atau jangka panjang.
Dalam hal ini , yang disebut dengan pemodal adalah
perorangan atau lembaga yang menanamkan dananya dalam efek, sedangkan emiten
adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada masyarakat.
Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara
efisien arus dana dari unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan (saving
surplus unit) kepada unit ekonomi yang mempunyai deficit tabungan (saving
deficit unit). Dalam pasar modal dibedakan antara pasar perdana dan pasar
sekunder. Yang dimaksud dengan pasar perdana adalah pasar bagi efek yang
pertama kali diterbitkan dan ditawarkan dalam pasar modal, sedangkan pasar
sekunder adalah pasar bagi efek yang sudah ada dan sudah diperdagangkan dalam
bursa efek. Definisi resmi menurut Keputusan Mneteri Keuangan RI tentang Emisi
Efek melalui bursa menyatakan bahwa, Pasar Perdana adalah penawaran-penawaran
efek emiten kepada pemodal selama masa tertentu sebelum efek tersebut
dicatatkan di bursa, sedangkan Pasar Sekunder adalah perdagangan saham setelah
melewati masa penawaran pada Pasar Perdana. Dengan demikian maka pasar modal
bentuk konkritnya adalah bursa efek.
Dalam bursa efek, pemodal besar dan kebil, baik perorangan
maupun lembaga-lembaga seperti dana pensiun, perusahaan asuransi , maupun
perusahaan lainnya dapat membeli dan menjual saham atau efek-efek lainnya.
Harga dari saham dan efek-efek lainnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan
keseimbangan antara penawaran dan permintaan terhadap efek yang bersangkutan.
Pasar merupakan sumber utama bagi perusahaan – perusahaan
yang membutuhkan dana dalam jumlah yang besar dan akan terikat untuk jangka
waktu yang panjang.
Secara umum instrumen yang diperdagangkan di pasar modal
yang sering disebut efek meliputi :
1.
Saham
Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Saham terdiri dari dua bentuk ,
yaitu saham biasa dan saham preferen.
Keuntungan dari memiliki saham adalah kita akan mendapatkan
capital gain, deviden, anggunan tambahan dan hak suara dalam RUPS. Sedangkan
risiko dari memiliki saham adalah capital loss dan risiko likuidasi.
2.
OBLIGASI
Obligasi merupakan surat hutang jangka panjang (minimal 3
tahun) yang diterbitkan oleh perusahaan dan pemerintah dengan kewajiban
membayar bunga tertentu secara periodik serta pelunasan pokok pinjaman pada
saat jatuh tempo.
Macam-Macam Obligasi yang Ada:
·
Straight Bond
·
Serial Bond
·
Sinking Fund Bond
·
Secure Bond
·
Unsecure Bond
·
Callable Bond
Obligasi bersadasarkan Pembayaran Bunga:
·
Coupon Bond
·
Zero Coupon Bond
Obligasi berdasarkan Tingkat Bunga:
·
Obligasi dengan bunga tetap (fixed rate bond)
·
Obligasi dengan bunga mengambang (floating rate
bond)
·
Obligasi dengan bunga campuran (mixed rate bond)
Obligasi Berdasarkan Tempat Penerbitan:
·
Obliasi domestik
·
Obligasi asing
·
Global bond
Sumber Dana Jangka Menengah
Sumber dana jangka menengah merupakan sumber dana yang
tertanam di dalam perusahaan lebih dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun.
Adapun jenis sumber dari jangka menengah terdiri dari :
1) Term
Loan
Term loan adalah salah satu jenis pembiayaan jangka
menengah. Term loan ini biasanya disediakan oleh bank komersial, perusahaan
asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan pemerintah dan supplier
perlengkapan. Dipandang dari biaya modalnya, term loan ini memiliki biaya yang
lebih rendah dari pada modal saham ataupun obligasi. Hal ini disebabkan karena
jika perusahaan harus mengeluarkan saham atau obligasi, maka harus membayar
biaya emisi, pendaftaran dan biaya lain yang berkaitan pengeluaran saham atau
obligasi. Selain itu tidak semua perusahaan memenuhi persyaratan untuk menjual
saham dan obligasi. Dengan demikian untuk keperluan dana yang tidak terlalu
besar, penjualan saham dan obligasi ini biayanya terlalu besar.
2) Equipment
loan
Equipment loan adalah pembiayaan yang dipergunakan untuk
pengadaan perlengkapan baru. Equipment loan biasanya diberikan untuk
perlengkapan yang terspesialisasi. Peminjam biasanya menanggung beban lebih
tinggi dari harga perlengkapan tersebut dan selisihnya antara harga
perlengkapan dengan beban total merupakan margin of safety bagi kreditur. Besar
kecilnya margin of safety berkisar antara dua puluh hingga tiga puluh persen
dari perlengkapan.
3) Leasing
Leasing adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva yang
disebut dengan lessor dan pihak lain yang memanfaatkan aktiva tersebut yang
disebut lessee untuk jangka waktu tertentu. Salah satu manfaat leasing adalah
lessee dapat memanfaatkan aktiva tersebut tanpa harus memiliki aktiva tersebut.
Sebagai kompensasi manfaat yang dinikmati, maka lessee mempunyai kewajiban
membayar secara periodik sebagai sewa aktiva yang digunakan. Manfaat lain
adalah bahwa lessee tidak perlu menanggung biaya perawatan, pajak dan asuransi.
4) Modal
ventura
Modal ventura adalah bentuk pembiayaan penyertaan modal yang
bersifat sementara ke dalam Perusahaan Pasangan Usaha (PPU). Setelah PPU
tersebut mandiri baik dari segi pasar, pengelolaan serta telah memiliki modal
usaha yang cukup, maka saham PPU yang dimiliki oleh Perusahaan Modal Ventura
akan dijual kembali kepada PPU atau pihak lain.
Sumber Dana Jangka Panjang
Sumber dana jangka panjang adalah sumber dana yang tertanam
dalam perusahaan lebih dari 10 tahun.
·
Hutang jangka panjang
·
Obligasi
·
Saham preferen
·
Saham biasa
Komentar
Posting Komentar