Tugas 6 Pengantar Bisnis

Perbandingan Usaha Besar dengan UKM
Dan Seberapa Banyak Usaha Besar dan UKM Dapat Menampung Tenaga Kerja Indonesia

 

Kepada Dosen Yth : Dodi Arif
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Tugas : ke 6
Nama : Rachmah Auliawati
NPM : 28216446
Kelas : 1EB16

Pengertian Usaha Besar dan UKM
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah : sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Usaha ini juga berdiri sendiri.
Karakteristik UKM:
·         Lokasi/tempat usaha kecil dan kebanyakan si pemilik bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi usaha.
·         Manajemen dijalankan secara bebas, biasanya pemilik langsung menjadi meneger.
·         Modal berasal dari pemilik itu sendiri.
Sedangkan pengertian Usaha Besar adalah : sebuah usaha/bisnis yang dimiliki dan dioperasikan secara bersama, dengan banyaknya karyawan, dan relatif tinggi volume penjualan. Biasanya usaha besar dimiliki oleh banyak perusahaan, kemitraan, atau kepemilikan bersama.
Karakteristik Usaha Besar :
·         Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer yang profesional (bukan pemiliknya)
·         Lokasi/tempat usaha sudah menetap dan tidak berpindah-pindah.
·         Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP.
·         Sumber daya manusia (Pengusaha) memiliki pengalaman dalam berwirausaha.
·         Memiliki akses ke perbankan dalam urusan modal.
·         Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
Jadi perbedaan UKM dengan Usaha Besar dapat kita lihat dari sisi karakteristiknya, bagaimana cara menjalankan usaha tersebut, bagaimana susunan struktur organisasi tersebut, dll. Akan terlihat jelas perbandingan antara UKM dan Usaha Besar.
Indonesia memiliki sederet perusahaan dengan kinerja terbaik dan berhasil mendapatkan pendapatan bersih yang sangat fantastis. Perusahaan-perusahaan besar diIndonesia tidak hanya berasal dari perusahaan milik negara, namun banyak juga perusahaan milik swasta yang mampu mendapatkan pendapatan bersih senilai triliunan rupiah.
Berikut adalah daftar-daftar nama perusashaan besar yang ada di Indonesia :
1.    BRI (Net Profit : 24 triliun)
BRI atau Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu bank milik pemerintah yang awalnya didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, 16 Desember 1895. Sejak awal didirikan, BRI tetap konsisten untuk memfokus produk mereka pada pelayanan kepada masyarakat kecil dengan memberikan berbagai fasilitas kredit pada pengusaha kecil. Selain itu, tercermin juga dari perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil tahun 1994 dengan nominal sebesari Rp 6.419,8 miliar dan meningkat menjadi Rp 8.231,1 miliar pada tahun 1995. Pemegang saham BRI adalah pemerintah Republik Indonesia dengan persentase mencapai 56.75% dan publik sebesar 43.25%.

2.    Astra (Net Profit : 19 Triliun)

Astra Internasional merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif yang basisnya ada di Jakarta, Indonesia. Astra didirikan tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated dan pada tahun 1990 perseroan mengubah nama menjadi PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan ini juga telah tercatat di BEI sejak 4 April 1990 dan mayoritas saham dimiliki oleh Jardine Cycle and Carriage's dengan persentase sebesar 50.1%. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor, serta suku cadangnya.
3.    Pertamina (Net Profit : 18 Triliun)
PT Pertamina dikenal sebagai sebuah BUMN yang tugasnya mengelola penambangan minyak dan gas bumi di wilayah Indonesia. Pada tahun 2013 perusahaan ini termasuk dalam Fortune Global 500 urutan ke 122. Pertamina didirkan pada 10 Desember 1957 di Jakarta dan kini dipimpin oleh Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama. Pertamina sendiri sebenarnya gabungan dari perusahaan Pertamin dan Permina pada tahun 1968. Kegiatan perusahaan ini dalam hal menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia terbagi dalam sektor hulu dan hilir serta ditunjang kegiatan dari beberapa anak perusahaan dan perusahaan patungan.
4.    PT Gudang Garam Tbk (Net Profit : 5 Triliun)
PT Gudang Garam Tbk merupakan sebuah perusahaan produsen rokok asal Indonesia yang pertama kali didirikan oleh Surya Wonowidjojo pada 26 Juni 1958. Perusahaan ini termasuk dalam perusahaan rokok tertua dan terbesar ke lima setelah Djarum dalam produksi rokok kretek. Beberapa anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk antara lain PT Surya Pamenang, PT Surya Madistrindo, PT Graha Surya Media, dan PT Surya Air.
5.    Indofood (Net Profit : 4 Triliun)
PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen segala jenis makanan dan juga minuman. Markas perusahaan ini ada di Jakarta, Indonesia. Pertama kali didirikan pada 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim. Indofood telah bertransformasi menjadi perusahaan total food solutions yang kegiatan operasionalnya mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir yang siap dikonsumsi.
6.    Indocement (Net Profit : 5 Triliun)
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu produsen semen di Indonesia dan merupakan produsen terbesar kedua di Indonesia. Indocement juga memproduksi beton siap-pakai dan juga penolelolaan tambang agregat dan tras. Setidaknya Indocement memiliki 12 pabrik yang 9 diantaranya berada di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dua lainnya di Cirebon, Jawa barat, dan satu berada di Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan.
7.    Semen Indonesia (Net Profit : 5 Triliun)
Semen Indonesia Tbk yang dahulunya dikenal dengan nama PT Semen Gresik Tbk merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Beberapa produk PT Semen Indonesia Tbk antara lain Semen Portland Tipe 1, Semen Portland Tipe 2, Semen Portland Tipe 3, Semen Portland Tipe 5, Special Blended Cement, dan Portland Pozzolan Cement. Lokasi pabrik semen ini tersebar di Indonesia mulai dari di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Sementara di luar Indonesia, perusahaan ini memiliki pabrik di Vietnam untuk memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air.
8.    Unilever (Net Profit : 5 Triliun)
Unilever dikenal sebagai perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produksi barang konsumen dengan markas utama berada di Rotterdam, Belanda. Perusahaan ini berdiri pertama kali tahun 1930 dan dilaporkan mempekerjakan sedikitnya 206.000 pekerja. Di Indonesia sendiri, Unilever didirikan pada 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken N.V. Lever dan berubah nama menjadi PT Lever Brothers Indonesia pada 22 Juli 1980. Kemudian, pada 30 Juni 1997 perusahaan resmi mengganti namanya menjadi PT Unilever Indonesia Tbk dengan 15% saham didaftarkan pada BEJ dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1981. Beberapa merek terkenal dari Unilever Indonesia adalah Rinso, Sunsilk, Dove, dan juga Clear. Beberapa perusahaan lain yang juga merupakan perusahaan Unilever di Indonesia adalah PT Anugrah Lever, PT Technopia Lever, dan PT Knorr Indonesia..
9.    Telkomsel (Net Profit : 19 Triliun)
Telkomsel dikenal sebagai salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di Jakarta. Saat ini PT Telkomsel Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama. Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dan sanggup menjangkau 98% wilayah populasi di Indonesia. Hal ini menjadikannya sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014 Telkomsel berhasil menjadi pemimpin pasar industri telkomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 139 juta.

Apakah Usaha Besar dapat menampung banyak tenaga kerja di Indonesia? Dan apakah Usaha Besar seperti diatas dapat meminimalisir angka pengangguran yang ada di Indonesia?
Mari kita analisis terlebih dahulu. saya akan mengambil contoh pada:
1)    PT Gudang Garam Tbk.
Siapa yang tidak kenal dengan merk rokok yang satu ini? Ya pasti semua kalangan remaja ataupun dewasa terutama para laki-laki pasti mengenal merk rokok yang satu ini. apalagi Kota Kediri. PT Gudang Garam ini sudah tidak asing lagi bagi kota Kediri.
PT gudang Garam adalah salah satu pabrik penghasil rokok terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1958. Pabrik ini didirikan oleh Tjoa Ing Hwie. PT Gudang Gaam berdiri diatas tanah seluas 2500 Ha. Dan merupakan pabrik penghasil beberapa merk rokok terkenal seperti Surya, Mild, dll.
Menurut klasifikasinya PT Gudang Garam merupakan industri padat modal, dan termasuk dalam Usaha besar. Sedangkan berdasarkan produktifitas perorangan, PT Gudang Garam merupakan Industri Sekunder, karena PT Gudang Garam adalah industri yang mengolah bahan mentah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali menjadi barang-barang jadi.
Perusahaan rokok Gudang Garam yang berada di Kota Kediri ini mempunyai peranan yang sangat penting. PT Gudang Garam mempunyai konstribusi yang besar terhadap majunya dan berkembangnya kota kediri baik dalam segi ekonomi maupun pembangunannya. Selain itu perusahaan ini juga menyerap banyak tenaga kerja. Berdirinya pabrik rokok Gudang Garam di Kota Kediri ini berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat Kota Kediri. Tidak hanya tenaga kerja yang didalam pabrik, namun juga terbukanya berbagai usaha lainnya yang berdiri disekitar wilayah pabrik seperti warung makan, toko dll.
Selain itu Tempo (2010) menyatakan, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2006, PDRB Kota Kediri mencapai 37 triliun. Dari jumlah tersebut 75 persen atau sekitar Rp. 27 Triliun disumbang oleh PT Gudang Garam. Dalam Tempo menyatakan bahwa tingkat ketergantungan Kediri terhadap PT. Gudang Garam Tbk kini mencapao 73%, hal ini measih relative sedikit dibandingkan dulu yang angka ketergantungannya hingga 90%.
“Selama periode  tahun 2003-2008  nilai PDRB Kota Kediri atas dasar harga berlaku  dengan  PT.  Gudang  Garam  terus  mengalami  peningkatan,  yakni    Rp. 23,742 triliun pada tahun 2003 menjadi Rp 27,420   triliun  pada tahun  2004  atau  meningkat  15,49%  dan  pada tahun 2005 sebesar Rp 31,680 triliyun atau meningkat 15,53% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2006 meningkat sebesar 19,14% menjadi Rp 37,743 triliun, tahun 2007 meningkat 10,70% menjadi  Rp 41,784 triliun dan tahun 2008 meningkat 15,99% menjadi Rp 48,461 triliun.” KediriKota (Tanpa tahun).
Memang angka pengangguran dikota Kediri bisa terminimalisir dengan adanya PT Gudang Garam ini karena menurut saya, siapa saja baik tua maupun muda dengan menggunakan ijasah SMA ataupun SMP pasti PT Gudang Garam akan menerimanya sebagai tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Kediri tersebut.
PT Gudang Garam Tbk sendiri telah menyerap tenaga kerja sebanyak 43.000 orang. Hal ini sangat menguntungkan bagi Kota Kediri sendiri, masyarakat Kota Kediri dan tentunya para Petani Tembakau yang setiap hasil panennya pasti akan dibeli oleh PT Gudang Garam itu sendiri.
Menurut saya PT Gudang Garam Tbk ini memang sudah banyak menampung tenaga kerja yang ada tetapi mereka belum bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia. Karena apa? Mungkin yang terserap tenaga kerjanya hanya dikota Kediri saja karena pabrik tersebut berpusat dikota kediri. Dan bagaimana dengan kota-kota yang lain yang ada di Indonesia? Pasti masih banyak masalah pengangguran yang belum mendapatkan solusi sampai saat ini.

2)    Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Siapa kalangan masyrakat yang tidak mengenal salah satu Bank ini? ya Bank Bri adalah salah satu bank milik pemerintah yang awalnya didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, 16 Desember 1895.
Bank BRI memberikan banyak lowongan pekerjaan bagi tenaga kerja Indonesia. Namun dalam perekrutan kerja di bank BRI ini tidak sama seperti di Perusahaan Rokok PT. Gudang Garam Tbk tadi. Karna apa? Dibank ini membutuhkan tenaga kerja yang ahli dibidangnya. Jadi tak semua masyarakat bisa berkerja disini, dengan kata lain hanya orang-orang tertentu saja yang bisa bekerja disini contohnya : Lulusan S1 sarjana Ekonomi Akuntansi. Jadi minimal paling tidak kita harus memiliki gelar D3 untuk bekerja di Bank. Berbeda dengan Pt Gudang Garam tadi yang hampir merekrut seluruh tenaga kerja masyarakat Kota Kediri dan tidak mempermasalahkan Gelar yang mereka miliki.
Jadi menurut saya Bank tidak bisa menampung banyak tenaga kerja diIndonesia. Karna yang bank sendiri butuhkan adlah orang-orang yang memiliki pendidikan minimal D3. Sedangkan di Indonesia sendiri masih banyak para pengangguran yang tidak memiliki gelar.

Kesimpulan :

Untuk Usaha Besar menurut saya belum bisa merekrut banyak tenaga kerja dan belum bisa meminimalisir angka pengangguran yang ada di Indonesia. Karena tenaga kerja yang dibutuhkan di Usaha besar indonesia adalah tenaga kerja yang kebanyakan memiliki keahlian-keahlian dibidang tertentu. Contohnya seperti di Bank tadi, ada juga di Astra, pasti perusahaan Astra akan merekrut tenaga kerja yang mahir dengan bidangnya seperti dalam merakit kendaraan misalnya. Jadi menurut saya Usaha Besar yang ada di Indonesia masih belum bisa menampung banyak tenaga kerja dari seluruh kalangan masyarakat yang ada diIndonesia.
Untuk mengatasi masalah pengangguran sendiri menurut saya UKM memberikan solusi untuk masalah pengangguran dibandingkan Usaha Besar di Indonesia.
Meski pertumbuhan ekonomi melambat hingga 0,5%, potensi UKM tetap tidak terpengaruh, karena potensi UKM tidak terfokus pada perkembangannya, tetapi pada tenaga kerja. Potensi UKM memang tidak banyak dipertumbuhan ekonomi, tapi memiliki banyak potensi di penciptaan lapangan kerja.
Jadi masyarakat dapat mendirikan UKM dengan modalnya sendiri dan mengembangkan usaha tersebut agar menjadi usaha yang berhaasil dan malah akan menampung tenaga kerja disekitar yang membutuhkannya.
Jika dibandingkan dengan Usaha Besar, UKM sendiri malah lebih banyak menampung tenaga kerja dibandingkan dengan Usaha Besar.
Daftar Pustaka :














Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 9: PENILAIAN PRESTASI KERJA

Perencanaan Bisnis & Contoh Proposal Bisnis Catering

BAB 8: PROMOSI DAN PEMINDAHAN